Indonesia ternyata memiliki sejarah ledakan gunung berapi terdahsyat sepanjang masa yaitu Gunung Tambora, Gunung Toba, dan Gunung Krakatau. Letusan tersebut tentu saja tidak saja mempengaruhi kehidupan di sekitar gunung, namun juga sampai mempengaruhi iklim dunia.
1. Gunung Toba, Indonesia
2. Gunung Tambora, Indonesia
Merupakan letusan gunung api terdahsyat kedua sepanjang sejarah. Letusannya berpengaruh ke seluruh dunia. Meletus pada tahun 1815 dan suara letusannya terdengar hingga ke Pulau Sumatera. Melemparkan berjuta kubik abu ke atmosfer sehingga menghalangi sinar matahari masuk ke dalam bumi, sehingga selama setahun bumi sama sekali tidak memiliki musim panas.
Di Indonesia sekitar 10.000 orang tewas secara langsung akibat aliran lava yang panas dan gasnya yang beracun. Itu belum termasuk 92.000 orang yang tewas karena bencana tsunami yang diakibatkan letusan gunung ini. Belum lagi negara-negara di Eropa dan Amerika mengalami gagal panen sehingga banyak orang yang kelaparan.
3. Gunung Krakatau, Indonesia
Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Ini merupakan salah satu letusan gunung api terdahsyat. 36.000 jiwa melayang akibat tsunami, lava, dan gas beracun yang menyebar ke sekitar pulau. Kekuatan ledakannya diperkirakan menyamai 13.000 kali ledakan bom atom yang pernah terjadi di Jepang.
Abu vulkaniknya begitu banyak sampai menyebar ke Norwegia dan Amerika Serikat. Suara ledakannya pun terdengar hingga 4.600 km dari pusat ledakan. Gelombang air yang muncul akibat letusan gunung ini juga sampai ke seluruh dunia. Selama setahun lamanya dunia mengalami perubahan iklim yang cukup drastis karena atmosfer tercampur oleh abu vulkanik.
4. Gunung Vesuvius, Italia
Ledakan gunung ini terjadi pada tahun 79 setelah masehi. Membuat kota Pompeii yang ada di sekitarnya hancur dan terkubur dengan abu. Sebagai bukti dahsyat ledakan gunung ini, 25.000 lebih orang yang terkubur kemudian diawetkan dan disimpan di dalam tempat yang aman, namun membuatnya seperti kuburan massal. Sampai sekarang gunung ini masih aktif dan tetap diawasi oleh para ilmuwan yang berada di sana.
5. Gunung Pinatubo, Filipina
